Pierre Dulaine

Belajar Menari dan Info Menarik Togelers Dunia

Menu
  • Home
  • Data HK 2021
  • Data SGP 2021
  • Singapore Prize
  • Privacy Policy
Menu
Bunuh Diri Anak Lain di Iran; Reza Tidak Punya Harapan

Bunuh Diri Anak Lain di Iran; Reza Tidak Punya Harapan

Posted on Januari 7, 2021Januari 8, 2021 by pierre


“Saya tidak punya waktu untuk memikirkan mimpi saya. Dari pagi hingga malam, saya bekerja dan tidak punya waktu untuk bermimpi, ”kata Reza Fiuji, pekerja anak berusia 13 tahun asal Iran dalam ‘Mah-e Asal’ [honeymoon] Program TV sekitar lima tahun lalu. Pada 5 Januari, masyarakat dikejutkan oleh bunuh diri Reza. Namun, dia bukanlah korban pertama atau terakhir dari aturan ayatollah.

Orang Iran masih ingat senyum manisnya. “Saya berharap tidak ada lagi orang miskin di dunia. Saya ingin bisa membantu semua orang, ”kata Reza. Dia tumbuh dalam keluarga yang membutuhkan tetapi tidak memiliki impian untuk dirinya sendiri.

Reza hampir berusia 18 tahun. Beberapa bulan yang lalu, teman-temannya mengatakan bahwa “dia memiliki suasana hati yang baik dan merupakan penjahit yang terampil.”

Selama episode kedua bulan madu, dia berkata, “Saya ingin meninggalkan distrik tempat tinggal saya.” Ketika pewawancara menanyakan alasannya, dia dengan sedih berbicara tentang kecanduan anak-anak dan remaja. Ia mengungkapkan kesedihannya atas penjualan narkoba oleh anak-anak.

Beberapa saat kemudian, beberapa rekan senegaranya membantu Reza dan keluarganya pindah dari distrik itu. Namun, kematian mendadak ibunya merupakan pukulan psikologis yang berat.

Reza adalah pencari nafkah keluarganya. Ayahnya menganggur, dan ibunya sakit. Reza dan saudara laki-lakinya adalah pencari nafkah keluarga mereka. “Setiap bulan, saya mendapatkan sekitar 3.000.000 real [$30]. Saya mengambil 550.000 [$5.5] real dan memberikan sisa uang untuk ibu saya, ”katanya di program TV bulan madu.

Kabar memilukan tentang bunuh diri Reza marak beredar di media sosial. Netizen Iran bereaksi terhadap cerita tersebut dan menyalahkan pemerintah karena gagal melindungi generasi berikutnya di negara itu.

20 Juta Orang Iran Hidup di ‘Zona Gelap’

Kisah Reza hanyalah contoh jutaan pekerja anak di Iran yang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan. Seperti Reza dan kakaknya, mereka tidak melihat masa depan dan tidak punya waktu untuk memikirkan impian mereka. Sayangnya, banyak dari anak-anak ini yang memandang bunuh diri sebagai solusi untuk lepas dari penderitaan mereka.

Di sisi lain, akibat kegagalan ekonomi pemerintah dan salah urus, populasi anak-anak ini terus meningkat. Dalam banyak kasus, petugas kota atau aparat keamanan secara kasar menangani anak-anak yang membutuhkan ini. Banyak dari anak-anak ini, terutama mereka yang orangtuanya kecanduan, harus menanggung perlakuan buruk baik di dalam rumah maupun di jalanan.

Berbagai lembaga dan badan terkait pemerintah menyalahgunakan anak-anak ini dan tidak membayar gaji mereka. Selain itu, beberapa keluarga mendorong anak-anak ini untuk terlibat dalam perkelahian jalanan untuk mendapatkan uang dalam jumlah sedikit dengan mempertaruhkan anak-anak mereka.

Singkatnya, masyarakat Iran dianggap sebagai salah satu populasi termuda di dunia. Namun, kebijakan mengerikan pemerintah tidak hanya menyia-nyiakan kekayaan yang tak ternilai tetapi juga membahayakan masa depan negara.

Iran; Bertaruh pada Perkelahian Jalanan Anak

joker123 indonesia

Pos-pos Terbaru

  • Rencana Iran untuk Mengakhiri Sanksi
  • Iran: Tiga Puluh Tiga Eksekusi dalam Satu Bulan
  • Dengan Keluhan Baru, Iran Melanjutkan Pola Proyeksi Lama
  • Orang Iran Melanjutkan Protes; di Setidaknya Lima Reli dan Pemogokan pada 21 Januari
  • Orang Iran Melanjutkan Protes; di Setidaknya Empat Reli dan Pemogokan pada 20 Januari

Kategori

  • ECONOMY
  • GENERAL
  • HUMAN RIGHTS
  • IRANIAN OPPOSITION
  • MIDDLE EAST
  • NUCLEAR
  • PROTESTS
  • SANCTIONS
  • SOCIETY
  • TERRORISM
  • WOMEN

Arsip

  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
©2021 Pierre Dulaine Powered By : Bandar Togel Hongkong Terpercaya 2021